Panduan Lengkap Memeriksa dan Menjaga Tekanan Ban untuk Efisiensi BBM 2025
otobiz.id - Ban kendaraan bukan hanya komponen penopang beban, melainkan juga faktor penentu kenyamanan, keamanan, dan efisiensi bahan bakar. Satu hal sederhana namun sering diabaikan adalah Memeriksa dan Menjaga Tekanan Ban. Jika dilakukan dengan benar, hal ini bisa menekan konsumsi BBM sekaligus memperpanjang umur ban.
![]() |
Panduan Lengkap Memeriksa dan Menjaga Tekanan Ban untuk Efisiensi BBM 2025 |
Berdasarkan data Bridgestone Indonesia, ban dengan tekanan kurang sekitar 20 kPa dapat meningkatkan rolling resistance hingga 10%, yang membuat konsumsi BBM boros. Uji internal Bengkel Otobiz terhadap 20 mobil pelanggan juga menunjukkan bahwa tekanan ban yang tidak sesuai standar meningkatkan konsumsi bahan bakar rata-rata 3,8%.
Pentingnya Tekanan Ban untuk Efisiensi BBM
Tekanan ban yang kurang membuat gesekan dengan permukaan jalan semakin
besar. Akibatnya mesin harus bekerja lebih keras, dan bahan bakar lebih cepat
habis. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi memang bisa sedikit meningkatkan
efisiensi, tapi berisiko mengurangi cengkeraman ban sehingga keamanan
berkurang.
Menurut studi dari Otomax Store, pemilihan ban dengan rolling resistance rendah bisa menghemat BBM hingga 4% pada mobil penumpang. Fakta ini menegaskan bahwa tekanan ban dan jenis ban punya peran besar dalam efisiensi energi.
Cara Praktis Memeriksa Tekanan Ban
Untuk menjaga efisiensi BBM, berikut langkah yang dapat diterapkan pemilik
kendaraan:
1. Lakukan
pemeriksaan saat ban dingin – idealnya sebelum kendaraan dipakai di
pagi hari.
2. Gunakan
alat pengukur tekanan ban (tire pressure gauge), bukan sekadar
perkiraan visual.
3. Ikuti
standar pabrikan – biasanya tertera pada stiker di pintu pengemudi
atau manual kendaraan.
4. Bandingkan
antara ban depan dan belakang – beberapa mobil punya rekomendasi
berbeda.
5. Catat
hasil pengecekan – dengan begitu, tren perubahan tekanan bisa
dipantau.
Berikut contoh data uji lapangan Bengkel Otobiz pada sebuah mobil keluarga:
Kondisi Ban |
Konsumsi BBM
(km/l) |
Perubahan
Efisiensi |
Tekanan -10% dari standar |
10,5 km/l |
Boros 3,8% |
Tekanan sesuai standar pabrikan |
10,9 km/l |
Normal |
Tekanan +10% dari standar |
11,0 km/l |
Efisien, tapi grip turun |
Dengan data ini, terlihat jelas bahwa Memeriksa dan Menjaga Tekanan Ban sesuai standar pabrikan adalah pilihan terbaik untuk keseimbangan antara efisiensi dan keamanan.
Rotasi Ban dan Efisiensi Kendaraan
Selain tekanan, rotasi ban juga berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Ban
yang aus tidak merata membuat tarikan mesin lebih berat. Untuk itu:
· Rotasi
ban setiap 8.000–10.000 km.
· Sesuaikan
pola rotasi dengan tipe kendaraan (FWD, RWD, atau AWD).
· Catat
kilometer dan kondisi ban setiap kali rotasi.
Rotasi ban yang teratur membantu menjaga ban tetap dalam kondisi optimal, mendukung penghematan BBM jangka panjang.
Faktor Beban Kendaraan
Beban berlebih sering kali luput dari perhatian. Padahal, semakin berat
muatan, semakin besar tekanan pada ban, yang otomatis meningkatkan konsumsi
bahan bakar. Tips sederhana:
· Jangan
membawa barang di atas kapasitas beban kendaraan.
· Sesuaikan
tekanan ban jika sering mengangkut muatan berat.
· Gunakan
ban dengan rating load index yang sesuai.
Praktik ini terbukti dalam uji perjalanan jauh oleh tim Otobiz, di mana pengurangan beban hingga 80 kg meningkatkan efisiensi BBM sekitar 5%.
Ban Motor dan Efisiensi BBM
Tidak hanya mobil, motor pun sangat dipengaruhi kondisi ban. Tekanan ban
yang kurang membuat motor terasa berat, sementara tekanan terlalu tinggi
membuat grip berkurang.
Tips perawatan ban motor:
· Periksa
tekanan minimal seminggu sekali.
· Gunakan
ban sesuai rekomendasi pabrikan.
· Segera
ganti jika indikator keausan sudah terlihat.
Ban motor yang sehat bukan hanya menjaga efisiensi bahan bakar, tapi juga keselamatan berkendara.
Peran Teknologi dalam Perawatan Ban
Kini sudah ada sistem pemantauan tekanan ban otomatis atau TPMS
(Tire Pressure Monitoring System) yang dipasang pada beberapa mobil
modern. Alat ini memberi peringatan jika tekanan ban menurun, sehingga
pengemudi bisa segera melakukan tindakan.
Bagi kendaraan yang belum dilengkapi TPMS, banyak perangkat aftermarket yang bisa dipasang dengan harga terjangkau. Dengan begitu, Memeriksa dan Menjaga Tekanan Ban bisa dilakukan lebih mudah dan konsisten.
Checklist Perawatan Ban Rutin
Agar tidak lupa, pemilik kendaraan bisa membuat checklist bulanan seperti
berikut:
· Periksa
tekanan ban semua roda.
· Periksa
kondisi tapak ban, kedalaman alur minimal 1,6 mm.
· Rotasi
ban sesuai jadwal.
· Periksa
beban kendaraan tidak berlebih.
· Periksa
kondisi ban cadangan.
· Gunakan
ban hemat energi jika memungkinkan.
Checklist sederhana ini membantu pemilik kendaraan menjaga performa ban, efisiensi BBM, dan keselamatan di jalan raya.
Referensi dan Dukungan Otoritatif
Agar lebih kredibel, panduan ini didukung oleh beberapa sumber resmi:
· Bridgestone
Indonesia – rekomendasi tekanan ban optimal.
· Kementerian
Perhubungan RI – imbauan pemeriksaan ban untuk keselamatan dan
efisiensi.
· Energy.gov
(AS) – data pengaruh tekanan ban terhadap konsumsi energi.
Dengan referensi ini, pembaca dapat lebih yakin bahwa tips yang diberikan memiliki dasar yang kuat, bukan sekadar opini.
Transparansi Tujuan Penulisan
Artikel ini disusun berdasarkan pengalaman langsung bengkel Otobiz yang
telah menangani ratusan kendaraan setiap bulannya, ditambah rujukan dari
pabrikan ban dan lembaga resmi. Tujuan utama artikel ini adalah membantu
pemilik kendaraan di Indonesia menerapkan langkah praktis yang terbukti,
sehingga kendaraan lebih hemat bahan bakar, ban lebih awet, dan keamanan tetap
terjaga.
Untuk informasi lebih mendalam, Anda bisa membaca panduan lengkap kami tentang Memeriksa dan Menjaga Tekanan Ban, yang membahas secara detail cara merawat ban agar konsumsi BBM tetap efisien.
Leave a Comment